Saturday, January 17, 2009

Sembahyang .

Descriptions : Actually , I got this article from my lately big brother's file. He just passed away . last year in November . Accident . I can't never forget . I also lost my lil sis . I really miss her . I dunno for whom could i gave a toys to anymore ? Make a joke , laughing together , hearin' she callin me 'Mak tih....' . Oh God , I really missed her .

Renungkanlah . Fikirkanlah . Selamilah . Agar meresapi kesegenap jiwa kita .
Kita masih punya waktu . Hargainya .


SEMBAHYANG

Sembahyang adalah ibu segala ibadah,

Ibadah rasmi dari Tuhan kepada hamba-hambaNya seluruhnya,

Ia merupakan pertemuan rasmi,

Lima kali sehari semalam dengan Allah,

Ertinya pertemuan rasmi dengan raja yang Maha Agung Raja segala raja,

Umpama pertemuan rasmi raja manusia,

Sesama rakyat jelata nya,

Bagaimana dengan kita,

Apa yang kita rasa ?

Apa persiapan kita yang sepatutnya?

Kita siapkan pakaian yang cantik,

Kita bersihkan badan kita,

Kita berwangi-wangian ,

Pergi dengan kenderaan sampai ke istana,

Di istana kita duduk dengan penuh tertib berhadapan dengan raja,

Kita duduk dengan penuh tawaduk,

Bahu membongkok mata ke lantai dan khudhuk,

Kita tidak pandang kiri dan kanan

Penuh bimbang, malu dan takut,

Tidak ada seorang pun yang berani bercakap-cakap,

Dan bersembang-sembang,

Menunggu dengan penuh takut akan perintah raja,

Apa titah raja,

Apa pesanannya,

Apa amanahnya,

Dan apa nasihatnya,

Begitulah sembahyang, pertemuan dengan Allah,

Secara rasmi, Ia adalah segala raja,

Raja yang bukan jenis manusia,

Raja yang mempunyai segala zat,

Yang Maha Suci daripada segala penyerupaan,

PengetahuanNya tembus,

Sepatutnya pertemuan kita itu lebih serius,

Lebih beradab, bertertib dan takut,

Di waktu itu kita menyediakan diri kita,

Bersih dari zahir dan batin,

Menunggu penyembahan itu dengan penuh takut,

Malu, Khusyu’, Tadarruk,

Takut dan malu hendak bercakap-cakap dan berbual,

Kecuali yang ada hubung kait dengan Tuhan,

Fizikal ikut rukuk, fikiran ikut rukuk, hati ikut rukuk,

Fizikal ikut sujud, fikiran ikut sujud, dan jiwa ikut sujud,

Waktu berdiri…

Dirasakan seolah-olah kita berada di Padang Mahsyar,

Sedangkan Tuhan sedang melihat,

Aduh kecutnya perut, menggeletar sepatutnya jiwa kita,

Di waktu itu, sepatutnya tidak ada apa yang kita ingat,

Kecuali sepenuh hati dan jiwa raga,

Dan fikiran kita hanya kepada Allah semata mata,

Tapi ramai manusia tidak begitu,

Berhadapan dengan raja jenis manusia,

Lebih terasa gerun, malu dan beradab,

Dari berhadapan dengan Tuhan pencipta manusia,

Kerana manusia belum cukup kenal Tuhan Khaliknya.

No comments:

Post a Comment